https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvcHpkuTe891juHTcTmlNooPvjYCdUEytlLLHXcYQhvcLgWlnHKA92s4DIJHljQtqX61sOMbJDO6CcaElW0YrFS5c38lZa_vZDGN65q-UwvfTgasyNLlVKDx-wjdgyqPpJxm9WoXF3ORo/s1600/996048_722726271088205_732148940_n.jpg Fenomena Perpisahan Siswa yang WAH ~ Ir. H. Endrizal Nazar

Rabu, 01 Juni 2016

Fenomena Perpisahan Siswa yang WAH



Pada hari Rabu (25/5) Dinas Pendidikan (Disdik) bersama dengan komisi D melaksanakan Rapat Kerja berkaitan dengan Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta penyerapan anggaran Disdik. Disdik melaporkan realisasi kegiatan dan anggaran per tanggal 24 Mei 2016 berupa kegiatan renovasi SD, perubahan pola penyaluran bantuan kegiatan PAUD, serta program sekolah gratis. Untuk pembangunan Ruang Kelas Baru sedang diadakan lelang dan akan terealisasi pada akhir bulan juni. Sedangkan penyerapan anggaran untuk sekolah gratis tahun ajaran baru akan terserap.
Permasalahan lain yang juga diangkat ialah mengenai Ujian Nasional (UN) serta perpisahan siswa yang sedang marak dilakukan di berbagai sekolah saat ini. Untuk permasalahan UN ada pengaduan mengenai kelalaian pengawas yang masih membiarkan handphone dibawa oleh siswa ke dalam ruang ujian serta kehadiran orang tua di lingkungan sekolah saat ujian sedang berlangsung. Sementara untuk hasil UN, di Kota Bandung sendiri terdapat 5 orang siswa yang tidak lulus UN dikarenakan jumlah kehadiran yang minim serta tidak mengikuti tes-tes lainnya. Bahkan 2 diantaranya tidak mengikuti UN. Sedangkan permasalahan perpisahan berkaitan dengan masih adanya perpisahan di tempat yang mewah (hotel) sehingga sangat memberatkan  kepada siswa yang tidak mampu dan terkadang menjadi ajang 'pamer' bagi siswa dari kelas menengah ke atas.
Ir. Endrizal Nazar sebagai pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua Komisi D mengingatkan perpisahan seharusnya dilaksanakan sewajarnya tidak dengan mengumbar kegembiraan secara berlebihan karena perjalanan pendidikan siswa masih panjang. Belum lagi penampilan yang menampilkan kemewahan, padahal penggunaan seragam sebagai pencegahan agar tidak ada kelas-kelas sosial sudah dibiasakan selama bersekolah. Juga yang perlu diwaspadai perpisahan di malam hari yang bisa menjurus timbulnya perilaku negatif apalagi kalau lepas dari pengawasan guru dan tidak didampingi orang tua. Kepala Disdik Kota Bandung, Elih Sudiapermana menyatakan sudah membuat edaran agar pelaksanaan perpisahan tidak membebani orang tua karena adanya pungutan serta tidak ditempat yang mahal (mewah). Disdik tidak bisa menyetop sama sekali karena sebagian persiapan sudah dilaksanakan serta tidak semua sekolah memiliki ruang yang memadai untuk acara perpisahan.

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan