http://4.bp.blogspot.com/-MjpxfO6YxxI/Uos2MrQm8BI/AAAAAAAAAKQ/CYdQ_Twe_bA/s1600/996048_722726271088205_732148940_n.jpg September 2018 ~ Ir. H. Endrizal Nazar

Selasa, 18 September 2018

Akhir Tahun 2018, Lowongan Kerja Tersedia di Disnaker

Pembangunan Toko Serba Ada (Toserba) Griya di Wilayah Antapani ternyata menimbulkan konflik dengan warga sekitar. Limbah dari Griya dinilai mengganggu warga. Tak hanya persoalan limbah, persoalan parkir liar di bahu jalan juga menjadi penyebab kemacetan di Wilayah tersebut. Perekrutan tenaga kerja yang tidak diambil dari warga sekitar juga dianggap tidak menguntungkan warga. Padahal masih banyak para pencari kerja di wilayah Antapani.


Karang Taruna Antapani mengadukan hal tersebut ke DPRD Kota Bandung. Komisi D memfasilitasi permasalahan mengenai tenaga kerja dengan mempertemukan aparat kewilayahan dan pihak perusahaan Yogya/Griya Group serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.

Permintaan warga sederhana, yaitu pihak Griya mengadakan kerjasama dengan perusahaan domisili untuk persoalan vendor/parkir serta merekrut karyawan dari warga Antapani. Sehingga pemagangan karyawan dilakukan melalui aparat kewilayahan.

Pihak Disnaker berjanji untuk memberikan mediasi kepada dua belah pihak yang bermasalah. Selain itu juga Disnaker akan membantu meng-acc perjanjian kerja bersama antara Yogya/Griya Group dengan warga terkait outsourcing. Tambahan lainnya ialah mulai akhir tahun 2018 setiap ada lowongan kerja harus dilaporkan ke Disnaker.

Endrizal Nazar yang berkesempatan hadir dalam audiensi tersebut mendukung program-program Disnaker. Pesan khusus untuk pihak Yogya/Griya Group serta seluruh pasar modern yang ada di Kota Bandung ialah mengenai pola pikir ke arah UKM, dimana pasar modern buka lebih siang. Seperti waktu periode sebelum-sebelumnya ketika Endrizal menjabat selaku Ketua Komisi B (Bagian Pasar) yaitu Griya Antapani baru beroperasi pukul 10.00 pagi. Karang Taruna juga diharapkan mampu mengembangkan produk-produk yang bisa dipasok ke Griya. Sebab Peraturan Daerah (Perda) sudah mendukung semua program tersebut.

Di akhir pertemuan, Endrizal menyampaikan bahwa DPRD dalam hal ini Komisi D hanya mengantar, yang memfasilitasi selanjutnya adalah Disnaker agar ada koordinasi, komunikasi, dan relasi antar pihak dengan Disnaker.

Senin, 10 September 2018

STOP Bullying!!!

 
"Bullying ini tidak boleh terjadi lagi di sekolah." Ujar Endrizal Nazar menanggapi viralnya video aksi bullying di media sosial. "Perlu evaluasi secara komprehensif proses belajar mengajar untuk menemukan celah yang memberikan peluang terjadinya bullying seperti waktu pergantian mata pelajaran, waktu istirahat, waktu ekstrakurikuler dan waktu pulang sekolah. Waktu-waktu tersebut perlu diawasi lebih ketat." Tambah Wakil Ketua Komisi D. Terlebih banyak pihak yang memprotes aksi siswa kelas 6 SDN 023 Pajagalan Kota Bandung tersebut.
 
"Anak-anak yang terlibat baik pelaku maupun korban sejatinya adalah korban dari sistem pendidikan kita yang belum sepenuhnya mampu melahirkan anak yang berbudi pekerti (akhlak) baik." Ucap Endrizal lagi. Menurut pengakuan ibu korban yang Rabu lalu menyambangi Komisi D, kejadian seperti ini sudah berlangsung sejak korban duduk di kelas 4 SD. Kepala Sekolah SDN 023 Pajagalan, Dante Rigmalia, mengakui bahwa siswa-siswa seolah sudah terbiasa bermain fisik bahkan ketika bercanda sekalipun. Namun beliau berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik.
 
Endrizal yang juga menjadi Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan kembali, "Tanggung-jawabnya ada pada pihak sekolah dalam kasus bullying ini. Kalau ditemukan kelalaian maka pihak yang seharusnya bertanggung-jawab harus mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku."

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan