http://4.bp.blogspot.com/-MjpxfO6YxxI/Uos2MrQm8BI/AAAAAAAAAKQ/CYdQ_Twe_bA/s1600/996048_722726271088205_732148940_n.jpg Training Of Trainer (TOT) Pendidikan Inklusif ~ Ir. H. Endrizal Nazar

Selasa, 22 November 2016

Training Of Trainer (TOT) Pendidikan Inklusif

Ir. Endrizal Nazar menghadiri acara pembukaan Training Of Trainer (TOT) pendidikan inklusif bagi pengurus dan anggota kelompok kerja pendidikan inklusif, guru, kepala, dan pengawas Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hari Kamis (17/11) di Prime Park Hotel Bandung. Selain memberikan sambutan, Endrizal juga membuka secara resmi acara TOT tersebut.
Acara TOT merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan bersama tim Pokja Pendidikan Inklusif (Pokja IKB). Rangkaian Kegiatan tersebut ialah:
  1. Pelaksanan Training Of Trainer (TOT) oleh bidang pendidikan SMA/K yang diselenggarakan pada tanggal 17-18 November 2016 di Prime Park Hotel.
  2. Diklat dan workshop bagi kepala sekolah dan guru pendamping.
  3. Pendataan Siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
  4. Monev
Sementara itu, tujuan dari penyelenggaran kegiatan TOT ini adalah:
  1. Memberikan pelatihan pada pengawas, kepala sekolah dan guru pendamping dalam menyelenggarkan pendidikan inklusif di sekolah agar mampu memahami dan mengerti esensi pendidikan inklusif.
  2. Memberikan pemahaman dan menghayati prinsip-prinsip dasar dan model pendidikan inklusif.
  3. Diharapkan setelah TOT akan mampu mengaplikasikan, menciptakan dan memodifikasi pembelajaran yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang beragam.
  4. Mampu memahami berbagai cara belajar dan gaya mengajar sehingga dapat mentransfer pengetahuan dan pengalamannya sesuai kebutuhan.
  5. Mampu memahami dimensi-dimensi efektifitas sebagai "trainer" dan mengaplikasikannya kepada fasilitator lain.  
Dalam sambutannya Endrizal menyampaikan bahwa dengan dicanangkan Bandung sebagai Kota Pendidikan Inklusif maka sekolah harus merespon dengan kesiapan sdm guru yang bisa melaksanakannya secara baik. Keterbatasan sdm guru yang tidak berlatar belakang pendidikan innklusif harus mampu disolusikan dengan TOT ini yang nanti akan dilanjutkan dengan kegiatan workshop bagi kepala sekolah dan guru pendamping. Tentunya tidak mudah melahirkan guru pendamping melalui cara ini tetapi dengan mudahnya akses informasi dan telekomunikasi (internet) maka guru pendamping bisa terus mencari dan mendapatkan informasi tentang pendidikan inklusif ini untuk memperkaya dan memperluas wawasan dan pengetahuannya. Endrizal berharap kedepan tidak ada lagi anak Kota Bandung dengan berbagai keterbatasan/keunikannya yang tidak bisa bersekolah. Jadikan keterbatasan yang ada untuk mengembangkan mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan